Tempat Wisata Ratu Bokoh-19

Ratu Boko, Im In Love 😊

Hi Hello Travel Escaper!
Siapa nih yang suka travelling ke Jogja? Jujur aku baru pertama kali ke Jogja itu pas libur lebaran tahun lalu, and it was so amazing. Selain tempat wisatanya yang indah, info sejarah Jogjanya, masyarakatnya juga masih kental dengan budaya ramah khas Indonesia sedikit berbeda dengan suasana di Jakarta ya (?)

 

Read more ...  all off my eat & travel post series 💃🤩

🌿 Ratu Boko, Im In Love 😊

🌿 6 Tempat Wisata Ramah Anak di Kota Semarang

🌿 Jakarta Escape | Hanya Di FUTURE PARK, Kamu Bisa Lupa Sejenak Kamu Umur Berapa 🙂

🌿 Wilayah-Wilayah Pilihan Honeymoon Terbaik di Bali

🌿 Jakarta Escape : Liburan Aman dan Nyaman di Ocean Dreams Samudra & Sea World Ancol

🌿 Kulineran ke Bandung yuk!

 

Jogja memang dikenal sebagai daerah wisata yang lengkap. Mulai dari wisata alam hingga wisata kekinian, wisata sejarah hingga wisata kuliner, semuanya bisa dirasakan di jogja. Tidak hanya itu, ada beberapa tempat wisata di jogja yang tidak hanya seru untuk foto-foto namun juga nyaman untuk duduk-duduk dan menikmati suasana dan pemandangan sekitar. Tempat itu adalah Keraton Ratu Boko.

Sebenarnya, Ratu Boko ini Keraton atau candi sih?

Dilihat dari sejarahnya, terdapat 2 versi sejarah situs Ratu Boko ini pada masa yang berbeda.

Diperkirakan pada abad 7 Masehi, situs ini merupakan wilayah kerajaan Raja Boko yang merupakan ayah dari Roro Jonggrang. Roro Jonggrang sendiri merupakan tokoh legenda dibalik terbentuknya Candi Prambanan, yang letaknya 3km dari Ratu Boko. Situs ini dipercaya sebagai tempat tinggal Roro Jonggrang dan keluarganya. Hal ini dapat dilihat dari puing sisa kerajaan.

Versi yang kedua dari situs ini adalah sebagai wihara atau tempat untuk menenangkan diri. Berdasarkan analisis sejarah, Situs Ratu Boko ini sempat menjadi Abhyagiri Wihara yang artinya "biara yang dibangun di sebuah bukit yang penuh kedamian". Menurut Prasasti Abhyagiri Wihara, situs Ratu Boko ini menjadi tempat Rakai Panangkaran untuk menenangkan diri. Jika dilihat dari pemilihan lokasinya, situs Ratu Boko ini memang sangat nyaman dan menenangkan, mengingat letaknya yang berada 200mdpl dan dikelilingi oleh sawah serta pemandangan langit yang luas.

Selain dari nilai sejarahnya, Keraton Ratu Boko ini juga memiliki kekayaan nilai budaya agama tertua di Indonesia yaitu Buddha dan Hindu. Candi Borobudur dikenal sebagai candi bercorak Buddha (tentu ingat dengan festival lampion di Borobudur tiap rangkaian Tri Hari Suci Waisak), sedangkan Candi Prambanan dikenal sebagai candi bercorak Hindu. Keraton Ratu Boko adalah situs yang memiliki 2 corak tersebut. Corak Buddha dapat terlihat dari adanya Arca Dyani Buddha. Corak Hindu dapat terlihat dari adanya Arca Durga, Yoni dan Ganesha.  Saat ini, Ratu Boko digunakan sebagai sumber air untuk Prosesi Mendak Tirta, salah satu kegiatan dalam Rangkaian Prosesi Upacara Tawur Agung yang dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Apa yang membedakan Ratu Boko dan situs bersejarah lainnya di Jogja?

Tiap candi, keraton maupun wisata sejarah lainnya tentu memiliki keunikannya masing-masing. Namun hal yang paling berkesan pada Keraton Ratu Boko adalah sunset-nya yang sangat indah (ketika beruntung, hehehe). Letak situs ini yang berada di atas bukit memungkinkan banyaknya kabut yang muncul ketika sore, sehingga mendapatkan pemandangan matahari terbenam tanpa kabut adalah sebuah keberuntungan tersendiri.

Apa saja fasilitas yang ada di Ratu Boko? Apakah tempat ini cocok untuk wisata anak dan lansia?

Konsep tempat wisata Ratu Boko ini adalah sebagai Taman Wisata Candi, sehingga di awal masuk situs terdapat taman dengan beberapa pendopo dan tempat duduk yang nyaman untuk beristirahat setelah jalan menanjak dari tempat membeli tiket. Selain itu, rumput yang ada di situs ini pun rapih dan terjaga sehingga bisa duduk pada rumput ataupun pada puing keraton (ingat untuk tidak menghalangi jalan ya).

Sehingga dapat dikatakan tempat ini lumayan cocok untuk mengajak kakek dan nenek ikut dalam liburan keluarga terutama yang masih bisa dan suka untuk bergerak aktif. Untuk anak-anak, tempat ini juga lumayan seru karena anak-anak dapat mengexplore perpaduan alam dan nilai sejarah secara sederhana. Nb: jangan lupa ke toilet dulu sebelum mengelilingi situs karena wilayah Ratu Boko ini sangat luas. J

Catatan mengenai Jam Buka dan HTM

Situs ini buka pada pukul 06.00-17.00. Situasi pada siang hari sangatlah terik (meskipun ada bangku untuk duduk dan angin semilir) namun jam berkunjung yang disarankan adalah pukul 06.00-10.00 pagi dan pukul 15.00-16.00 (karena walaupun tutup jam 17.00, pembelian tiket terakhir adalah pukul 16.00).

Harga tiket masuk Ratu Boko adalah sebesar Rp 40.000 per orang.

Until Next Post and Stay Glow!

Catch me here

Instagram | Youtube | Bloglovin | Pinterest | Twitter | Tumblr