
Jika keluhan terbesar yang kita alami ialah bosan, naik berat badan, tidak punya me-time, sebenarnya kita adalah kelompok orang-orang yang masih beruntung di tengah pandemi ini.
Read more ... all off my lifestyle post series 💃🤩
🌿 Pengalaman Pertama Kali Menggunakan Kasur Sehat C-PRO - #KasurSehat
🌿 Menyambut Lebaran 2020 Dengan Berbagi Bersama FWD Indonesia
🌿 How to Know When You Need New Brakes
🌿 7 Cara Corona Virus Bertahan di Permukaan Benda Yang Perlu Kamu Ketahui

Pandemi Corona Virus seperti kejutan bagi dunia, karena tidak ada negara yang siap untuk menghadapinya, begitu pula dengan kegiatan ekonomi yang berjalan di tiap negara. Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa sektor yang paling terdampak adalah sektor pariwisata, transportasi dan manufaktur. Padahal sektor-sektor ini memiliki kegiatan ekonomi yang sebelumnya sangat aktif, cukup menjanjikan dan melibatkan banyak orang mulai dari masyarakat seperti pedagang oleh-oleh, penyedia jasa penginapan, kaum pekerja kerah biru hingga para eksekutif di atasnya.
Beberapa perusahaan mengalami gangguan operasional dan penurunan pendapatan karena produknya bukanlah produk prioritas di masa pandemi ini dan juga karena adanya “lockdown ala Indonesia” yang dikenal dengan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). PSBB ini sendiri sudah diterapkan di 23 daerah yaitu daerah Jabodetabek, Kota Pekanbaru, Kota dan Kabupaten Bandung, Kab. Bandung Barat, Sumedang, Sidoarjo, Gresik, Kota Cimahi, Tegal, Banjarmasin, Makassar, Tarakan, Surabaya serta di Provinsi Sumatra Barat (CNBC Indonesia). Hal ini mengakibatkan pengurangan dan penundaan pemberian gaji dan pemutusan hubungan kerja di berbagai perusahaan. Ada masyarakat yang masih bisa bertahan dengan beralih profesi namun ada pula yang masih kebingungan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
Menurut Kemenaker, PHK di Indonesia akibat pandemi Corona Virus ini mencapai 2,9 juta orang, sedangkan menurut Kadin, angkanya jauh lebih besar dari itu yaitu mencapai 15 juta orang dengan ikut pula memperhitungkan UMKM yang terdampak (CNN Indonesia).
Pada krisis moneter di tahun 1998, perusahaan besar dan perbankan mengalami kebangkrutan, sedangkan UMKM dapat tetap bertahan. UMKM menjadi akar perbaikan kegiatan perekonomian di masa itu. Namun pada tahun 2020 ini, situasi yang terjadi adalah kebalikannya. Perusahaan-perusahaan besar cenderung dapat tetap menjaga keadaannya walaupun harus mengurangi gaji karyawan, namun UMKM ini yang banyak mengalami penurunan dan kehilangan pendapatan.
Kembali lagi seperti poin di atas, kita adalah kelompok orang yang masih beruntung karena keluhan kita bukanlah tentang “Makan apa hari ini?”, “Bagaimana saya membayar sewa kontrakan?” “Bagaimana saya memberikan uang pada orangtua/keluarga saya?”. Prof. Rhenald Kasali, Guru Besar Universitas Indonesia menyatakan bahwa kita sebaiknya membantu para pekerja informal dan UMKM dengan tetap membeli produk-produk mereka.
Hal ini tentunya merupakan hal konkrit dan sederhana untuk dilakukan. Jadi jika ingin membeli makanan atau kebutuhan lainnya, selain supermarket dan brand favorit kita, kita juga bisa membeli pada warung atau pada teman yang berjualan logistik kebutuhan pangan. Jangan lupa pakai masker dan tetap menerapkan physical distancing ya.


Selain itu, hal sederhana namun tetap konkret yang dapat kita lakukan (dan bonusnya: bisa tetap di rumah saja), kita dapat mengikuti Campaign SoKlin Softergent Berbagi Kelembutan. Caranya sangat mudah, hanya dengan menyiapkan koneksi internet dan memiliki akun Instagram, kita dapat membantu menyebarkan kebaikan pada sesama kita yang terdampak Covid-19.
Cara Ikut Campaign
Dengan mengikuti Campaign sederhana ini, kita dapat membantu sesama kita melalui SoKlin Softergent yang menyediakan paket bantuan hidup dan paket bantuan cairan pembersih, mengingat kedua hal ini penting dalam pandemi ini: bertahan hidup dan tetap sehat, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) untuk mencegah diri dan keluarga dari risiko tertular Covid-19.
Waktunya tinggal sampai besok, lho Yuk kita bangkitkan semangat sesama kita yang terdampak Covid-19 dengan tetap menunjukkan pada mereka bahwa sikap bela rasa dan lembut hati itu masih ada.

Arum
05/21/2020 23:41Aku juga join campaignnya mbak indah ya kalau berbagi bersama ya
leyla hana
05/21/2020 10:01Sekarang memang saatnya untuk banyak membantu karena banyak orangyang lagi kesusahan. Membantu bisa berupa apa aja ya, termasuk bantuan deterjen ini. Apalagi cara ikutannya gampang. Kapan lagi bisa membantu segampang ini?
Nia Haryanto
05/21/2020 08:58Sebagai pengguna So Klin, aku seneng banget So Klin bisa bikin program seperti ini. Sayang banget aku telat tahu. Jadinya gak bisa ikutan. Tapi harapannya, semoga yang ikutan banyak ya. Biar bermanfaat bagi sodara-sodara kita yang membutuhkan.
lendyagasshi
05/21/2020 08:33Oh iya…?
Hanya dengan repost di IG, kita bisa ikut berdonasi bersama So Klin.
Sungguh mudah dan programnya bisa diikuti semua orang yaa…
Herva yulyanti
05/21/2020 08:19Pengen ikutan deh kampanye so klin ini sayangnya stock detergentnya habis aku lagi pake yang liquid mba itu boleh ga apa emang khusus detergent ya buat ikutan campaignnya?
Laksmi
05/21/2020 07:19Dengan campaign positif dari soklin ini, sekaligus dapat membatu saudara kita yg membutuhkan dengan memberikan paket bantuan. Semoga banyak saudara2 kita yg terbantu & selalu kuat dengan adanya ujian pandemi covid ini
Mei
05/21/2020 06:52wah di rumah termasuk pakainya soklin ini mba Lily, wanginya aku suka, yaah campaignnya dah berakhir ya, udah ga bisa ikutan dong ya, sayang sekali padahal bisa berkontribusi kecil pada saat pandemi seperti ini
Ratnasari
05/21/2020 03:14Pandemi covid ini emang luar biasa bgd sik efeknya, oke cuss aku ikutan repost nyaaah biar bs membantu jg
Ratnasari
05/21/2020 03:12Pandemi covid ini emang luar biasa bgd sik, oke cuss aku ikut campaign nyaaah
Bundabiya.com
05/21/2020 00:44thank you infonya, mbak, nanti aku lihat dulu detail campaignnya. mumpung lagi kepengen cobain so klin juga 😀
Aulia Rizky Wijayanto
05/20/2020 23:03wah aku baru tau ada campaign ini, aku selalu beli so klin untuk di kosan. semoga campaignnya sukses dan bisa ngasih manfaat ke banyak orang:”
Tiara
05/20/2020 22:38Iya mba, ga ada yang siap dimasa pademi gini. Makasih ya mba informasinya untuk sekarang yang penting sehat dan makasih soklin <3
Farida Pane
05/19/2020 12:23Jadi penasaran seperti apa campaignnya. Aku intip dulu ke sana, ya