Senang banget waktu aku dapat invitation dari MommiesDaily untuk menghadiri acara Parenting Class Happy Mommy & Healthy Baby yang diselenggarakan oleh Transpulmin dan Kamilosan. Aku selalu ingin belajar dan belajar lagi tentang bagaimana menjadi seorang Mommy yang baik. Maklum saja saat ini aku sudah memiliki 2 buah hati yang aku harus kujaga dan rawat dengan baik. 
 
image via www.google.com
 
Acara ini berlangsung sekitar seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 30 Mei 2015 yang lalu, bertempat di Hongkong Cafe. 
 
 
 
 
Selesai mendaftar di meja registrasi aku dan Glow, anakku berfoto bersama di photo booth yang sudah disediakan. Tapi nih ekspresi Glow difotonya kurang bahagia, mungkin karena belum makan kali ya;(
 

Senengnya lagi MommiesDaily juga menyediakan tempat bermain lengkap dengan kakak yang siap sedia menjaga dan menemani sikecil bermain. Jadi aku ga perlu was was lagi, kalau Glow dilanda bosan ketika acara berlangsung.
 
Ibu Verra Oktavianti (Product Manager Transpulmin Balsam – Kamilosan)
 
Acara dimulai tepat jam 9 pagi dengan kata sambutan dari Ibu Verra Oktavianti selaku Product Manager Transpulmin Balsam – Kamilosan.
 
Ibu Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Psi (Psikologi Anak & Keluarga)
Turut hadir Ibu Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Psi (Psikologi Anak & Keluarga), sebagai pembicara untuk membahas tentang Happy Mommy.




Menurut beliau keadaan ibu yang depresi atau stress atau tidak bahagia dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak sejak dalam masa kandungan dan tak jarang ketika si anak sudah lahirpun akan mengalami gangguan psikologis. Ditambah proses menyusui juga pasti terganggu atau mungkin si ASI bahkan nggak mau keluar. Hal ini dikarenakan keadaan si ibu yang tidak bahagia. 
 
Well sedikit sharing, dulu hamil anak pertama aku mengalami baby blues kurang lebih 3 bulanan. Dan inget banget waktu hamil aku memang dalam keadaan stress akan persoalan keluarga ditambah stress ketakutan menghadapi proses persalinan. Yang berakibat aku harus menjalani proses lahiran caesar karena mengalami preeklamsia dan anakku harus terlahir prematur dengan berat badan 1.9kg saja;( Aku setuju banget kalau si Mommy bahagia, si baby pasti sehat.
 
 
Ibu Nina begitu panggilan akrab Ibu Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Psi, mengajak para Mommies dan Daddies yang hadir untuk menuliskan hal – hal positif dari karakter orangtua pada sebuah postcard warna warni yang telah dibagikan.
 

 

Aku menuliskan “mengerti dan memahami mood anak:)Kemudian postcard tersebut dikumpulkan kembali dan dibagikan secara random. Aku mendapatkan tulisan Sabar. Hampir menangis rasanya, karena aku tau aku masih kurang sabar terhadap anak – anakku. Senang sekali dalam acara parenting class ini aku diingetkan kembali untuk bisa bertekun dalam sabar. Thanks MommiesDaily🙂
 
Sedemikian pentingnya Happy Mommy, Ibu Nina membagikan beberapa tips bagaimana cara kita sebagai ibu agar bisa selalu feeling happy:) 
 
 
Menjadi sehat, percaya diri, tercukupi dan bersyukur merupakan kunci bahagia seorang ibu. Tentu dengan keadaan sehat kita bisa beraktifitas dengan baik merawat dan menjaga anak. 
 
 
Rasa Percaya diri sebagai orang tua dapat diperoleh dengan mengenali dan mengakui serta memperhatikan sisi positif dalam diri sendiri sangat diperlukan ketika dari awal kehamilan. Dengan memotivasi dan menghipnosis diri  sendiri bahwa kita bisa menjadi ibu yang baik, memberikan ASI ekslusif dan ASI hingga anak umur 2 tahun sesuai anjuran WHO. Percaya diri Tercukupi bukan berarti semua hal yang kita inginkan harus terpenuhi. Misalnya saja ketika kita memilih dokter persalinan, nggak perlu dong dokter dengan tarif 100 juta. Yang kita perlu hanyalah dokter yang bagus menangani persalinan, dokter pintar dan bisa membuat kita nyaman. Dan yang terakhir adalah banyak banyak bersyukur. Bersyukur dengan apa adanya kita dan selalu ikhlas serta berusaha sabar dalam segala hal. Amin, kita bisa bahagia dalam menjalani peran sebagai ibu.
 
Ibu Dr. Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC (Ketua Satgas ASI IDAI)
Pembicara berikutnya adalah Ibu Dr. Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC (Ketua Satgas ASI IDAI) untuk membahas tentang Healthy Baby.
 
Beliau menjelaskan akan pentingnya ASI bagi bayi maupun si ibu. Dengan menyusui dapat menciptakan bonding yang baik antara si ibu dan bayi, si bayi pun mendapatkan haknya akan makanan terbaik untuknya serta merupakan kontrasepsi alami bagi siibu.
 
 
Secara khusus manfaat menyusui bagi seorang ibu adalah perubahan imunologis, neurologis dan metabolisme yang dapat meningkatkan kualitas hidup ibu.
 
Untuk bisa sukses menyusui kembali diperlukan percaya diri yang disertai dengan mengikuti penyuluhan sebelum dan sesudah persalinan tentang IMD(Inisiasi Memyusui Dini), merawat bayi baru lahir, senam nifas dsb. 
 
 
Beliau juga memperagakan bagaimana posisi menyusui dengan baik. Beliau mengingatkan kita sebagai ibu tidak boleh main hape selagi menyusui hihi #akubanget… Maafin Mommy ya Max, segera tobat 🙂

 
Sudah menjadi hak penuh seorang bayi 0 – 6 bulan untuk mendapatkan ASI ekslusif untuk memenuhi 100% kebutuhannya. ASI dilanjutkan di usia 6  – 12 bulan untuk memenuhi kebutuhan bayi sebesar 60 – 70% yang disertai MPASI. Dan tetap dilanjutkan sampai usia anak 2 tahun untuk memenuhi 30% kebutuhannya.
 
Namun tak jarang ada beberapa kendala yang dihadapi seorang ibu menyusui. Salah satunya keadaan puting lecet yang membuat ibu merasa tidak nyaman untuk menyusui. Cara mengatasinya adalah dengan tetap menyusui bayi dan memperhatikan perlekatan mulut bayi dengan aerola payudara ibu. Menjaga kebersihan area menyusui pada payudara dan  menggunakan breast pad untuk menyerap asi. Serta dapat dibantu dengan mengoleskan salep Kamilosan pada area puting yang lecet.
 
Kendala lainnya adalah sindrom asi kurang. Ini aku alami juga diawal awal masa menyusui anak keduaku Max. Anaknya nangis lagi, nangis lagi seakan – akan masih lapar. Sering menangis juga membuat bayiku masuk angin dan biasanya aku pijat lembut dengan balsam Transpulmin.
 
Ditambah berat badan bayi yang hanya bertambah sedikit saja alias tidak sesuai chart perkembangan bayi semestinya. Tanya sana sini, ada yang saranin anaknya dikasih pisang saja. Tapi saran itu aku abaikan dengan menghipnotis diri sendiri, Tuhan sudah sediakan dan pasti Tuhan cukupkan. 
 
 
Toh ASI yang keluar akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan bayi. Semakin minum asinya banyak, semakin banyak juga produksi asinya.
 
 
Faktanya hal ini dikarenakan bayi hanya mendapatkan Asi foremilk dan tidak mendapatkan Asi handmilk. Hal ini bisa diatasi dengan memerah Asi terlebih dahulu sebelum menyusui bayi.
 
Beliau juga menjelaskan ibu menyusui yang sedang hamil lagi tetap boleh memberikan ASI dengan catatan siibu tidak memiliki riwayat abortus dan tidak ada kontraksi pada saat menyusui.
 
Sedikit menambahkan ibu Nina juga menyarankan agar memperbaiki cara berkomunikasi dalam menanggapi saran saran orang sekitar terutama mertua. Disampaikan dengan cara yang persuasif agar mengurangi konflik yang mungkin ada. Sehingga ketika kita dan orang sekitar kita kompak salam merawat dan mengasuh anak diharapkan anak bisa tumbuh dengan sehat dan bahagia.


 

Setelah sesi healthy baby bersama ibu Ibu Dr. Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan games seru memakaikan celana popok dengan mata peserta lomba di tutup dengan kain.

 

Dalam kesempatan ini kedua pembicara baik Ibu Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Psi (Psikologi Anak & Keluarga) maupun Ibu Dr. Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC (Ketua Satgas ASI IDAI) mendapatkan plakat mommiesdaily yang diserahkan oleh Ibu Verra Oktavianti (Product Manager Transpulmin Balsam – Kamilosan).






 

Banyak hal yang aku pelajari dari parenting class ini, aku senang bisa lebih menggali potensi positifku dalam berperan sebagai ibu 2 anak.
 
Bagi teman – teman bumil dan busui, tetap semangat memberikan yang terbaik untuk buah hati kita:)
 
Terima kasih MommiesDaily. Terima kasih Transpulmin & Kamilosan. Love your parenting class.



More Reader Favorites

– Puncak Escape – The GrandHill Bistro-Café & Resort-Hotel

– Aku Super – Barbie’s Day Out

– Cotton Wedding Anniversary 101010

– Happy Mommy Happy Baby

– Birthday Mini Haul 

– Bagaimana Menurunkan Berat Badan Pasca Melahirkan Caesar?  

Thanks for reading and see you on my next post.
I would be very happy if you join me here 🙂