
Good morning!
Selamat pagi Beauty Escapers!
Sebagai seorang wanita ada banyak banget peran yang kita jalankan. Sebagai wanita karir yang bekerja dikantor, sebagai ibu rumah tangga sekaligus istri yang mengurus dan merawat anak - anak di rumah, dan masih banyak hal lainnya yang membutuhkan peran penting kita kaum perempuan.
Kita patut berbangga dengan kemampuan multitasking tersebut, right?
Tapi rasanya belum lengkap jika belum disertai dengan kemampuan untuk bisa mengatur perencanaan keuangan sehari - hari, maupun di masa mendatang.
Kenapa?
Karena semua aspek yang kita jalankan sehari – hari memang membutuhkan perencanaan keuangan untuk ekonomi yang kuat di tiap – tiap keluarga di Indonesia.
Dan aku senang banget bisa ikutan menghadiri press conference sekaligus Pelatihan Literasi Keuangan Untuk Perempuan Prudential ini guys, tepatnya hari Kamis tanggal 14 November 2019 kemarin bertempat di Gedung KPPPA Jakarta Pusat.
Curious? Lets keep reading!




Press Conference Literasi Keuangan Untuk Perempuan Prudential
Selain dihadiri oleh Bapak Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia dan Ibu Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, acara Press Conference ini dihadiri oleh Dr. Pribudiarta Nur Sitepu, MM, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia dan Sondang Martha, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Diawal acara
Dr. Pribudiarta Nur Sitepu, MM,
Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KPPPA) Republik Indonesia
menyampaikan bahwa sampai saat ini
KPPPA terus berusaha
agar kaum perempuan bisa merasakan kesetaraan gender,
memiliki akses modal, akses teknologi yang akan mendorong
tumbuhnya keluarga kuat melalui
pengetahuan literasi keuangan perempuan.

Senada dengan pendapat tersebut,
Bapak Jens Reisch,
President Director Prudential Indonesia
juga menyatakan dukungan Prudential akan terus berkesinambungan
di masa – masa mendatang
untuk pengadaan literasi keuangan perempuan
yang memang sudah berjalan
selama 10 tahun di Indonesia.
Kemudian dijelaskan oleh Ibu Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia. Pelatihan literasi keuangan perempuan sudah menjangkau sekitar 35000 perempuan Indonesia. Tentunya merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan. Kerja keras selama 10 tahun yang menjangkau jumlah besar tsb rencananya akan ditingkatkan kembali ditahun 2022, dimana Prudential menargetkan sebanyak 50000 perempuan untuk dapat mengikuti pelatihan literasi keuangan ini.
Namun menurut Ibu Nini
ini merupakan hal yang tidak mudah,
karena berhubungan dengan mengubah
perilaku/kebiasaan orang-orang,
sehingga ini merupakan tugas yang harus dikerjakan bersama – sama.
Hingga saat ini Prudential sudah bekerja sama dengan KPPPA,
OJK dan 6 Lembaga Kementrian lainnya
dalam pelaksanaan pelatihan literasi keuangan perempuan
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Di akhir acara press conference, Dr. Pribudiarta Nur Sitepu menambahkan sebaiknya para perempuan juga bisa aktif bekerja sekaligus melek literasi keuangan sehingga akan terwujud keluarga yang kuat di sector ekonomi dalam rangka mengentaskan kemiskinkan sesuai dengan amanat bapak Jokowi Presiden RI.
Aku sendiri setuju banget dengan program ini, karena program ini menunjukkan adanya dukungan untuk kaum perempuan untuk bisa bekerja baik di sector formal maupun informal dimana keduanya memiliki kesempatan yang sama. Ibu Sondang juga menyampaikan akan membuat dana pensiun dengan kerjasama bundling asuransi kedepannya. Yash semoga terwujud! Lumayan banget kan ya kalo pekerjaan seorang blogger yang memang berada di sektor informal akan memiliki dana pensiun, mauuu!
Yuk kita lanjut nih sama kegiatan pelatihannya guys!
Pelatihan Literasi Keuangan Untuk Perempuan Prudential
Sebelum masuk ke dalam acara pelatihan, kita para peserta diajak senam semangat bareng coach Prudential Ibu Vera. Berhubung waktu sudah menunjukkan jam 1 siang, after lunch pula, so we need gerakan2 yang membangkitkan semangat dan focus kembali hihihi.
Back to topic, jika diartikan menurut https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/buku-literasi-finansial/, literasi keuangan memiliki arti
“Pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat”
Mungkin dalam Bahasa sederhananya bisa kita artikan sebagai pengetahuan mengelola keuangan dengan baik dan benar.
Ibu Vera menyampaikan
bahwa dalam mengelola keuangan
kita perlu selalu ingat
"Sisihkan kemudian Sisanya gunakan".
Memulai perencanaan keuangan
tidak lepas dari rencana, dan tujuan hidup masing – masing,
maka sebaiknya kategorikan terlebih dahulu menjadi 3 bagian
yaitu : pengelolaan keuangan dan kebutuhan sehari – hari,
simpanan dan tabungan serta
yang terakhir kebutuhan darurat.

Dibagi lagi untuk kalian yang berstatus single tentu berbeda kebutuhannya dengan yang sudah berkeluarga dan sudah berkeluarga dan mempunyai anak.
Nggak hanya itu perlu juga diperhatikan untuk jangka waktu kebutuhannya nih guys. Misalkan kebutuhan jangka waktu menengah (1-4 tahun) bisa disimpan dengan cara menabung uang di bank dan kebutuhan jangka panjang (>5 tahun) sebaiknya ditempatkan sebagai investasi (Deposito, properti, emas, tanah atau asuransi).


Selain itu untuk mensiasati berhasilnya perencanaan keuangan yang tadi sudah kita buat sebaiknya juga kita mengerti menentukan prioritas antara kebutuhan dan keinginan. Ini menurut aku kunci yang perlu kita inget guys :
sebelum laper mata dan bertindak pikirkan terlebih dahulu apakah itu keinginan atau kebutuhan?
Kemudian memisahkan penghasilan dalam rekening aktif untuk kebutuhan sehari-hari dan rekening pasif untuk tabungan & keadaan darurat untuk mengatasi penyalahgunaan dana yang semestinya kita gunakan untuk kebutuhan tersebut.

Mengelola keuangan dengan bijak memang sepertinya riweuh ya guys tapi mungkin dengan rumus literasi keuangan dari ibu Vera sebagai berikut bisa membantu :
1.Sisihkan selalu dana darurat
2.Utang lunasi
3.Ubah kebiasaan untuk bisa menabung lebih besar
4.Keperluan dicatat dan analisa dengan baik
5.Miliki asuransi sebagai proteksi di masa mendatang
6.dan yang paling penting :DISIPLIN & KOMITMEN untuk bisa KONSISTEN sesuai dengan rencana yang sudah dibuat

Atisatya ArifinDecember 1, 2019 10:43 pm
Seru nih materinya. Aku saat ini paling cuma ngatur keuangan dasar aja sih sama menabung. soal investasi aku masih belum banyak tahu, galau juga mau pilih yang mana dan yang resikonya kecil.
Nyi Penengah DewantiNovember 24, 2019 5:31 pm
Mupeng pengen ikutan acara keren ini
Mendapatkan ilmu literasi keuangan ya Mba. Apalagi buat ak yang baru menikah..penting banget.