BPOM Certified – Styrofoam Aman Digunakan Dalam Penyajian Makanan Karena… 1-91
Di blogpost hari ini ada yang berbeda bahasannya bukan tentang beauty tapi lebih tentang kesehatan nih guys. Apa yang terbersit di pikiran kita ketika mendengar kata "styroform"?
1. Berbahaya?
2. Susah terurai?
3. Nggak ramah lingkungan?

Ternyata anggapan - anggapan tsb ada / muncul karena ada anggapan styroform terbuat dari bahan baku stiren yang memang merupakan bahan berbahaya.

Ada 2 stigma negatif yang melekat pada kemasan styrofoam: bahaya bagi tubuh dan bahaya bagi lingkungan. Nah, sebenarnya kedua stigma ini benar atau tidak ya? Pertama, mungkin agar menjadi informasi untuk teman-teman sekalian, bahwa styrofoam sebenarnya merupakan nama dagang dari perusahaan penghasil polistirena foam/polistirena busa di Amerika. Namun, karena nama ini sudah terlanjur terkenal dan untuk memudahkan menyamakan konsep, kita sebut styrofoam sesuai nama dagangnya saja ya 🙂

BPOM Certified – Styrofoam Aman Digunakan Dalam Penyajian Makanan Karena… 1-91

Jadi pada 8 October 2019 kemarin bertempat di Ocha Bella Cafe, aku mendapatkan kesempatan untuk menghadiri event Blogger Gathering: Cooking in Style with Chef Lucky Andreono. Acaranya berlangsung seru banget mulai dari cooking demo memasak menu sederhana

untuk keluarga di rumah yaitu : Tumis Udang Saus Telur Asin dan Ayam Tumis Cabe Garam.

Juga ada sesi acara bikin sushi bareng ibu dan anak juga loh

BPOM Certified – Styrofoam Aman Digunakan Dalam Penyajian Makanan Karena… 1-91
BPOM Certified – Styrofoam Aman Digunakan Dalam Penyajian Makanan Karena… 1-91
BPOM Certified – Styrofoam Aman Digunakan Dalam Penyajian Makanan Karena… 1-91

Dari event ini kita tau bahwa ternyata kedua stigma tentang styrofoam yang berbahaya bagi tubuh (kesehatan) dan bagi lingkungan itu tidak tepat. Dijelaskan disini penyajian makanan yang baru saja dimasakpun masih aman langsung disajikan di wadah styroform dan nggak usah dipakein alas plastic juga guys. Pertama adalah tentang bahaya bagi tubuh. Pada kenyataannya, styrofoam tidak berbahaya untuk digunakan karena kandungan polistirena yang menjadi bahan penyusunnya merupakan bahan yang aman, bersifat foodgrade dan disetujui oleh FAO untuk digunakan menjadi wadah pangan.

BPOM Certified – Penjelasan Oleh Bapak Ir. Akhmad Zainal Abidin, Msc, Ph.D, Scientist Researcher

Turut hadir ini bapak Ir. Akhmad Zainal Abidin, Msc, Ph.D, Scientist/ Researcher dari Labotarory Technology Polimer and Membrane Institut Teknologi Bandung

memberikan penjelasan tentang boleh

dan aman penggunaan Styrofoam dgn batas akhir suhu makanan 100 C.

Pada kenyataannya styroform tidak berbahaya untuk penyajian bahan makanan karena dibuat dari bahan polistiren

(turunan stiren dengan kadar 0 - 43 ppm dapat dengan mudah larut dalam asam lemak dengan maksimum batas aman 9000ppm)

Bahkan buah strawberry memiliki kandungan stiren 270 ppm dan dianggap aman bahkan dianjurkan untuk dikomsumsi loh.

Means stiren 1/6 x lebih sehat dari buah strawberry.

Selain itu, styrofoam juga memiliki manfaat dilihat dari sifat fungsionalnya yaitu bersih (karena tidak berpori) sehingga dapat digunakan sebagai wadah bahan pangan segar; ringan (karena pengisi styrofoam ini adalah 98% udara) sehingga dapat membuat proses pengangkutan menjadi lebih efektif dan efisien; serta memiliki sifat insulasi yang baik (insulasi adalah kemampuan bahan untuk menjaga suhu agar tetap sama) sehingga bisa digunakan untuk menyimpan pangan hangat tetap hangat dan yang dingin tetap dingin dalam rentang waktu tertentu.

Manfaat fungsional styrofoam ini tentu sangat menguntungkan penggunanya, apalagi bagi mereka yang berperan dalam usaha pengolahan bahan pangan.

Adanya manfaat fungsional ini memiliki rantai panjang manfaat yaitu mengoptimalkan pengemasan makanan, menjaga makanan tetap segar sampai di konsumen sehingga dapat mengurangi bahan pangan yang terbuang karena kemunduran mutu ketika pengemasan atau distribusi.

Selain manfaat fungsional, styrofoam juga memiliki nilai plus dalam bidang ekonomi yaitu harganya yang murah. Walaupun murah bukan berarti styrofoam memiliki kualitas yang lebih rendah, hal ini disebabkan oleh produksi yang tinggi sehingga harga produk dapat menjadi lebih murah.

BPOM Certified – Styrofoam Aman Digunakan Dalam Penyajian Makanan Karena… 1-91

Stigma kedua yang mungkin agak mengganggu adalah tentang bahayanya bagi lingkungan. Ada 2 aspek yang menjadi perhatian ketika melihat sifat ramah lingkungan suatu produk: aspek ketika bahan itu diproduksi dan aspek pasca/setelah penggunaan. Pada saat produksi, dapat dikatakan bahwa styrofoam membutuhkan energi dan air yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan pembuatan wadah kertas yang dilapisi lilin.

Dalam pengolahan limbahnya, dibutuhkan usaha dan biaya yang lebih karena sulit untuk memisahkan kertas dan lilin serta plastik yang ada pada kemasan tersebut. Tentunya hal ini menunjukkan bahwa styrofoam cukup ramah lingkungan dibandingkan dengan temannya yaitu wadah kertas. Jika dilihat dari sifatnya, memang styrofoam merupakan bahan yang tidak biodegradable, namun bukan berarti limbah styrofoam tidak recyclable lho.

Sisa penggunaan styrofoam dapat didaur ulang dan bahkan dapat diolah menjadi bahan bakar. Daur ulang styrofoam dapat dilakukan dengan mengumpulkan styrofoam (dan membersihkannya) untuk kemudian dikirim ke ADUPI (Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia) yang sudah tersebar di Indonesia, mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Styrofoam daur ulang ini dapat dihancurkan untuk kemudian dibentuk, masuk dalam rangkaian proses persiapan untuk foodgrade kemudian dapat digunakan kembali sebagai wadah makanan.

Styrofoam juga dapat didaur ulang menjadi komponen penyusun kemasan elektronik, pembersih senyawa sulfur (untuk proses pembersihan solar dalam Pertamina) dan bahkan menjadi salah satu bahan tambahan dalam pembuatan beton ringan. Selain daur ulang, sebelumnya telah disebutkan tentang manfaat limbah styrofoam untuk menjadi bahan bakar.

 

BPOM Certified – Styrofoam Aman Digunakan Dalam Penyajian Makanan Karena… 1-91

Mekanismenya adalah dengan menambahkan limbah styrofoam ini pada pengolahan biodiesel, maka akan dihasilkan biodiesel dengan power output yang lebih besar. Tidak dapat dipungkiri kita tidak dapat lepas dari styrofoam dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bahan pengemas makanan yang dibungkus dari restoran, ataupun kemasan stirofoam dari makanan cepat saji.

Jadi sebenarnya kita tidak bisa menyerahkan semua sampah kita ke alam untuk terurai dengan sempurna, tapi kita juga harus berperan dalam memilah sampah, mendaur ulangnya dan menggunakannya kembali. Karena tiap bahan yang digunakan memiliki karakteristiknya masing-masing, sehingga akan sulit jika hanya mau bersikeras pada 1 stigma atau 1 idealisme tentang penggunaan stirofoam.

Tentunya tulisan ini tidak menginginkan untuk teman-teman "meningkatkan" penggunaan wadah disposable, tapi tulisan ini bertujuan untuk mengurangi dan menghilangkan perasaan guilty ketika menggunakan styrofoam (dan mungkin untuk mengurangi pandangan negatif pada teman-teman lain yang memang nyaman menggunakan styrofoam dalam kehidupan sehari-harinya).

Setujukan guys(?)

BPOM Certified – Styrofoam Aman Digunakan Dalam Penyajian Makanan Karena… 1-91

Mulai sekarang, tidak perlu cemas ya pakai stirofoam, karena styrofoam yang beredar sudah memenuhi standar keamanan untuk produk pangan. Dan yang tentunya sudah mengantongi sertifikat BPOM melalui keterangan pers mereka tahun 2009 - " Kemasan makanan “styrofoam” nomor: kh.00.02.1.55.2888 tanggal 14 juli 2009"

Dan yang pasti, jangan lupa untuk memilah sampah dan untuk usaha plus nya adalah mengirimkan sampah stirofoam pada lembaga daur ulang.

BPOM Certified – Styrofoam Aman Digunakan Dalam Penyajian Makanan Karena… 1-91

Until Next Post and Stay Glow!

Catch me here

Instagram | Youtube | Bloglovin | Pinterest | Twitter | Tumblr