Dalam rangka memperingati hari kanker sedunia tanggal 4 Februari 2019 kemarin, #Prudential & Yayasan Onkologi Anak Indonesia beserta RS. Dharmais mengadakan seminar tentang Remaja Peduli Kanker dihadiri oleh 200 anak dan remaja survivor dari seluruh Indonesia
Penyakit kanker mungkin adalah penyakit yang paling ditakuti semua orang. Namun bukan berarti penyakit ini tidak dapat disembuhkan, karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi, menjadi survival penyakit kanker adalah kesempatan yang dimiliki oleh semua penderita kanker.
Untuk itu diperlukan fasilitas pendukung penderita kanker yaitu bangsal khusus kanker agar para penderita kanker dapat saling berbagi dan saling menguatkan satu sama lain. Saling berbagi itu penting karena mungkin ada info yang belum diketahui, dapat didapatkan dari teman yang sama-sama mengalami.
Misalnya tentang penanganan setelah kemoterapi. Setelah kemoterapi (dalam jangka waktu ± seminggu) masih ada zat berbahaya kemoterapi dalam tubuh anak yang mungkin dapat menyebabkan pusing/ muntah-muntah bagi orang yang membersihkan muntahan/feses anak.
Selain itu saling menguatkan pun tidak kalah pentingnya. Jika mendapatkan penguatan dari orang lain yang mungkin “tidak mengalami” mungkin akan berbeda dari penguatan yang diberikan oleh sesama penderita kanker dan keluarganya.
Prudential #WeDoGood
Ke 46 bangsal remaja ini merupakan perwujudan komitmen Prudential untuk aktif secara nyata dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan (Health and Safety). Seperti dikatakan oleh President Director Prudential Indonesia, pembangunan bangsal remaja ini merupakan pelaksanaan salah satu program utama Prudential yaitu program Community Investment untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat #WeDoGood.
Tidak hanya Prudential, YOAI pun memiliki perhatian yang tinggi pada penanganan penyakit kanker pada anak-anak dan remaja di Indonesia. YOAI bekerjasama dengan pemerintah dan swasta untuk menyiapkan bangsal anak-anak dan remaja, melakukan penyuluhan tentang pentingnya deteksi dini kanker dan melakukan edukasi pada orangtua tentang kanker pada anak. Dari sini dapat dilihat bahwa kedua lembaga ini sama-sama memiliki komitmen yang tinggi dalam bidang penanganan kanker pada anak-anak dan remaja.
Jika dilihat dari urgensinya, pembangunan bangsal remaja ini memiliki urgensi yang tinggi. Mungkin tidak semua orang tahu bahwa jumlah penderita kanker anak dunia adalah sebesar 175.000 dan sebanyak 90.000 tidak dapat bertahan karena terlambat deteksi yang menyebabkan sulitnya pengobatan. Di Indonesia sendiri tiap tahunnya terdapat 4.100 kasus kanker pada anak yang kebanyakan disebabkan oleh kanker darah atau leukimia. Prevalensi (jumlah populasi yang mengalami suatu karakter atau penyakit tertentu) anak usia 0-14 tahun yang menderita kanker adalah sebesar 16.291 kasus, sebuah angka yang tinggi.
Sehingga dalam peresmian bangsa remaja ini, Menteri Kesehatan Indonesia Ibu Prof. Dr. dr. Nila Djoewita F. Moeloek, Sp.M (K) pun ikut menyatakan bahwa pemerintah mendukung segala upaya yang dilakukan untuk membantu para anak dan remaja yang menderita kanker.
Bangsal Remaja Survivor Kanker
Sekilas ruang rawat inapnya memiliki design kesan fun dan happy yang diharapkan akan membuat pasien remaja survivor lebih nyaman, lebih semangat, bisa berinteraksi dengan anak seusianya dan bisa lebih termotivasi untuk segera sembuh.
![]() |
Adik – adik survivor dengan sangat bersemangat dan bahagia bernyanyi bersama, membuat hati terenyuh, walaupun dalam kondisi demikian mereka tetap semangat. Bagaimana dengan kita? |
Keep fighting adik2 survivor! #WeDoGood
Resty YudhaMarch 10, 2019 7:41 am
Prudential emg keren sih… bikin program bagus bagus dan bener bener bermanfaat